SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS
DEMOGRAFI
1.
Segmentasi pasar dan kepuasaan
konsumen
2.
Segmentasi dan provitabilitas
3.
Penggunaan segmentasi dalam strategi
pemasaran
Segmentasi
pasar
Segmentasi Pasar adalah suatu strategi
yang dilakukan oleh perusahaan yaitu membagi – bagi kebutuhan atau keinginan
konsumen yang tadinya bersifat heterogen menjadi bersifat homogen. Segmentasi
pasar dapat dilakukan di bagi – bagi dalam beberapa kelompok diantaranya adalah
segmentasi berdasarkan geografis, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan
demografis dll. Segmentasi pasar berdasarkan Geografis, pada segmentasi ini
pasar di bagi berdasarkan tempat atau wilayah. Dimana orang yang memiliki
tempat tinggal sama akan memiliki kebutuhan yang sama pula. Misalnya saja
penjual baju – baju hangat atau jaket, akan memilih untuk berjualan di tempat –
tempat yang dingin atau bersalju, seperti di benua Eropa ketika musim dingin
atau di daerah pegunungan.
Segmentasi berdasarkan demografis, pada
segmentasi ini pasar dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, status
perkawinan dll yang berkaitan dengan kependudukan. Misalnya saja ketika mau
berjualan perlengkapan bayi, pasti sasaran konsumennya adalah orang – orang yang
sudah menikah dan sudah mempunyai bayi.
Segmentasi Pasar terkait dengan Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah perasaan puas
setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu. Kepuasan konsumen terbagi
menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan psikologikal. Kepuasaan
fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari fungsi pemakaian suatu
produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah kepuasan yang di peroleh
akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan pelanggan sebenarnya adalah
kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk kelangsungan hidup
suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak terpenuhi maka produk
– produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan. Salah satu cara dalam
konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.
Segmentasi pasar sendiri sebenarnya
sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan kepuasaan. Hal ini dikarenakan
kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah dikelompokkan dari yang tadinya
heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan pemasaran menjadi lebih terfokus
dan target pasarnya pun jelas.
Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk
menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan
laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
a)
Tingkatkan
Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin
berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya
produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip
“Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk memangkas biaya-biaya
yang tidak perlu.
b)
Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda
harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal
yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya
c)
Berdayakan
Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi
tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat
kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa
organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi pula.
d)
Pertajam
Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan
diri ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan
pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan
mereka dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas
organisasi, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
e)
Kompensasi Yang
Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan
kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan
merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan
berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita
melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa
sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.
Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa
karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan
memberikan
SUMBER :
sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
PHILIP KOTLER. Northwestern
University
KEVIN LANE KELLER. Dartmouth College
PT BANK BUKOPIN Tbk
PT
Bank Bukopin Tbk. (BBKP) didirikan di lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan
nama Bank Umum Koperasi Indonesia
(disingkat Bukopin) dan mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum
koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971. Kantor pusat BBKP beralamat
di Jalan M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta. Saat ini, BBKP memiliki 36 kantor
cabang, 107 kantor cabang pembantu, 82 kantor fungsional, 140 kantor kas, dan
42 payment centers.
Berdasarkan
Anggaran Dasar Bank, usaha BBKP mencakup segala kegiatan bank umum dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani
kepentingan gerakan koperasi di Indonesia. Dalam perkembangannya, BBKP telah
melakukan penggabungan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk
mengetahui analisis SWOT pada bank Bukopin Syari’ah Cabang Surabaya. Dalam
menjawab permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Teknik Pengumpulan Data dengan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan Analisis Domain.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa:
Faktor internal yang meliputi
kekuatan pada Bank Bukopin Syari’ah Cabang Surabaya meliputi: lokasi kantor yang strategis, proses
pelayanan cepat, menciptakan pangsa pasar, mempunyai strategi-strategi yang
efektif dan efisien, perusahaan melakukan perencanaan keuangan, kepercayaan
para nasabah, memberikan kemudahan dalam bertransaksi daripada bank lain,
mempunyai fasilitas dan sumber daya yang memadai, mempunyai karyawan yang
loyalitas dan kualitas tinggi.
Sedangkan faktor internal yang meliputi
kelemahan pada Bank Bukopin Syari’ah Cabang Surabaya meliputi: kurangnya
sarana promosi, saluran distribusi yang belum merata dalam memenuhi kebutuhan
pasar.
Faktor eksternal yang meliputi peluang pada Bank Bukopin
Syari’ah Cabang Surabaya meliputi: keahlian dalam persaingan yaitu pelayanan
yang terbaik, struktur organisasi perusahaan sejalan dengan strategi yang
dirumuskan, hubungan kekeluargaan dengan para nasabah, kepercayaan masyarakat
terhadap Bank Syari’ah, menumbuhkan iklim usaha pada wilayah Jatim.
Sedangkan faktor eksternal yang meliputi ancaman pada Bank
Bukopin Syari’ah Cabang Surabaya meliputi: masuknya pesaing baru, peraturan
baru pemerintah, belum stabilnya kondisi ekonomi dan politiK.
Dari keterangan
analisis SWOT dan mengamati kondisi lingkungan yang ada di Bank Bukopin
Syari’ah cabang Surabaya, maka posisi
perusahaan dengan melakukan strategi analisis SWOT karena strategi yang
akan digunakan dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan. Strategi yang bagus
mungkin saja dilakukan secara buruk dan tetapi menguntungkan, sedangkan
strategi yang buruk tetapi dilakukan dengan baik dapat merugikan. Untuk itulah
pentingnya sebuah strategi yang tepat, yang akhirnya mengembangkan sebuah
parusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar