Entri Populer

Selasa, 25 Maret 2014



TULISAN I

KONSEP PENALARAN ILMIAH DALAM KAITANYA DENGAN PENULISAN ILMIAH

PENALARAN

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia yang menghubungkan data/fakta yang ada sehingga memperoleh suatu simpulan. Fakta/data yang akan digunakan dalam penalaran itu boleh benar atau tidak. Kalimat pernyataan yang dapat digunakan sebagai data itu disebut proposisi. Berdasarkan sejumlah proposisi yang sudah diketahui, orang lain akan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang belum diketahui sebelumnya. Proses inilah yang disebut menalar. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari proses penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran ilmiah mencangkup kedua proses penalaran itu.

Dalam penalaran proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut premis dan hasil kesimpulanya disebut dengan konklusi. Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Ciri-ciri penalaran :         
         
1.     Adanya suatu pola berpikir yang luas dapat disebut sebagai logika (penalaran merupakan suatu pola berpikir logis).

2.     Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

Menurut tim balai pustaka istilah penalaran mengandung tiga pengertian diantaranya :

A.   Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
B.   Hal dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa perusahaan atau pengalaman.
C.   Proses mental dalam mengembangkan dan mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.

Pengertian penalaran Deduktif

          Penalaran Deduktif sebagai suatu istilah dalam penalaran, deduktif atau deduksi adalah suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada, menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Dalam penalaran deduktif, penulis tidak perlu mengumpulkan fakta-fakta, yang perlu baginya adalah suatu proposisi umum dan suatu proposisi yang yang mengidentifikasi suatu peristiwa khusus yang bertalian dengan proposisi umum tadi. Bila identifikasi dan proposisinya sudah benar, maka dapat diharapkan suatu kesimpulan yang benar.

Macam-macam penalaran deduktif, adalah :

1.     Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contoh :
Valde adalah seorang pecinta hewan.
Kucing adalah hewan.
Valde adalah pecinta kucing.

2.     Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Siswa teladan ialah siswa yang selalu mematuhi peraturan di sekola.
Sheila adalah siswi teladan.
Sheila tidak mungkin tidak mematuhi peraturan di sekola.

Pengertian penalaran Induktif

          Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk mencari kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.

Macam-macam penalaran Induktif, adalah :

1.     Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis individual yang diselidiki.

2.     Analogi adalah suatu proses penalaran untuk menarik kesimpulan/referensi tentang kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat esensial penting yang bersamaan.

3.     Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Salah satu variabel (independen) mempengaruhi variabel yang lain (dependen).

PENALARAN ILMIAH 

Kemampuan menalarkan yang membedakan manusia dari binatang. Kemampuan menalar ini lah kekuatan manusia yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Binatang juga mempunyai pengetahuan tetapi hanya terbatas untuk bertahan hidup. Manusia mampu mengembangkan kemampuanya karena dua hal, yaitu yang pertama manusia mempunyai bahasa untuk berkomunikasi dan mampu menyampaikan informasi atau pendapat.

Penulisan Ilmiah

Penulisan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukanya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Dari pengertian tersebut, secara awal kita dapat mengenal salah satu cirri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yaitu tertulis, baik dibuku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tesebar di internet, disamping cirri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.

Daftar pustaka :


http://aryonelmessi.wordpress.com/2011/02/24/penulisan-ilmiah-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar