Entri Populer

Minggu, 26 Oktober 2014

TUGAS ETIKA BISNIS





NAMA       : JUWITA FATMA SARI
NPM          : 13211894
KELAS      : 4EA26

#TUGAS SOFTSKIL

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS

1.     Etika Utilitarianisme 

Adalah menjelaskan tentang bagaimana menilai baik atau buruknya suatu kebijaksanaan ekonomi, sosial, dan politik secara legal dalm waktu yang bersamaan. Etika utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik ekonomi dan legal secara moral.

Keputusan etis       = Utilitarianisme
Keputusan bisnis   = Kebijakan Bisnis

Ada dua kemungkinan dalam menentukan kebijakan publik yaitu kemungkinan diterima oleh sebagian kalangan atau menerima kutukan dari sekelompok orang atas ketidaksukaan atas kebijakan yang dibuat.

2.     Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

Dalam kerangka etika utilitarianisme dapat dirumuskan 3kriteria objektif sekaligus norma untuk menilai suatu kebijakan atau tindakan.

a.     Kriteria pertama adalah manfaat yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tententu. Jadi kekebijaksanaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik. Sebaliknya, kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan kerugian tertentu.

b.     Kriteria kedua adalah manfaat terbesar, yaitu bahaya kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar (atau dalam situasi tertentu lebih besar) dibandingkan dengan kebijaksanaan atau tindakan alternatif lainnya. Kalau yang dipertimbangkan adalah soal akibat baik dan akibat buruk dari suatu kebijaksanaan atau tindakan, maka suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalau mendatangkan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan kerugian, atau dalam situasi tententu ketika kerugian tidak bisa dihindari, dapat dikatakan bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang menimbulkan kerugian terkecil (termasuk bila dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan atau tindakan alternatif).

c.      Kriteria ketiga berupa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Jadi, suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalu tidak hanya mendatangkan manfaat terbesar, melainkan kalau mendatangkan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Sebaliknya, kalau ternyata suatu kebijaksanaan atau tindakan tidak bisa mengelak dari kerugian, maka kebijaksanaan atau tindakan itu dinilai baik kalau membawa kerugian yang sekecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.

Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etik utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Atau suatu kebijaksanaan atau tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut etik utilitarianisme adalah kebijaksanaan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau sebaliknya membawa akibat merugikan yang terkecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.

3.     Nilai Positif Etika Utilitarianisme

1.     Dalam menjalankan suatu bisnis faktor-faktor yang harus dilihat pertama kali adalah pelaku bisnis haruslah rasionalitas agar bisnis yang dijalankan tidak menimbulkan suatu masalah yang besar.

2.     Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.

3.     Nilai positif yang terkandung dalam etika utilitarianisme bersifat menyeluruh (universal) dan berlaku oleh siapa pun, kapan pun, dan dimana pun pelaku bisnis itu berada.

4.     Utilitarianisme Sebagai Proses dan Sebagai Standar Penilaian

1.     Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan kebijaksanaan atau untuk bertindak terhadap suatu pemecahan masalah.

2.     Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

5.     Analisis Keuntungan dan Kerugian Dalam Kerangka Etika Bisnis

a.   Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
b.     Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
c.      Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.

6.     Langkah Konkret Yang Perlu Diambil Dalam Membuat Kebijaksanaan Bisnis, Berkaitan Dengan Analisis Keuntungan dan Kerugian

a.     Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
b.     Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian yang menyangkut aspek-aspek moral.
c.      Analisis neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.

7.     Kelemahan Etika Utilitarianisme

a.     Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit
b.     Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c.      Etika utilitarianisme tidak menganggap serius kemauan baik seseorang.
d.     Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e.      Seandainya ketiga kriteria dari etika utlitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
f.       Etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

Sumber :











Tidak ada komentar:

Posting Komentar