Entri Populer

Minggu, 26 Oktober 2014

TULISAN ETIKA BISNIS



# TULISAN SOFTSKIL

ARTIKEL EKONOMI & BISNIS :

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH 

            Artikel Ekonomi & Bisnis. Berikut ini akan kita bahas mengenai Pengaruh Globalisasi terhadap Perekonomian Daerah, sebagai suatu peuang dan tantangan dalam membangun daerah agar tidak terbuai oleh kondisi lokal yang cenderung statis lalu tiba-tiba terkejut oleh gelombang globalisasi yang datang dengan tiba-tiba.

            Perdebatan tentang dampak globalisasi terhadap perekonomian terutama pada negara-negara yang sedang berkembang merupakan hal yang tidak pernah berakhir. Secara singkat akan kita kupas apakah sebenarnya globalisasi itu, Bagaimana sejarahnya, siapa saja sebenarnya yang sangat berperan dan aktif mendorong terjadinya globalisasi, apa saja sebenarnya baik buruknya bagi kita serta bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian regional dan lokal.

Apakah globalisasi itu ?

            Pengertian globalisasi sendiri dapat diinterprestasikan berbagai macam. Globalisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses ‘global network’ dan interaksinya dalam suatu pembangunan ekonomi dan kebijakan-kebijakan lainnya yang terkait didalamnya. 

Jadi globalisasi bisa dikatakan sudah masuk ke semua sendi-sendi kehidupan manusia di seluruh dunia ini yang mencangkup aspek kehidupan sosial, politik, budaya dan agama.

Bagaimana Sejarah Globalisasi ?

            Globalisasi muncul sejak tahun 1960 yaitu dengan ditandainya dengan perubahan ekonomi internasional dari Multinational Corporations (MNCs) menjadi Transnational Corporations (TNCs). Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan ini antara lain adalah berakhirnya perang dunia kedua, meningkatnya migrasi antar negara, penyebaran tenaga kerja dari satu negara ke negara lain serta saling ketergantungan perdagangan dari satu negara ke negara lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyebaran dan meluasnya globalisasi. Faktor pertama adalah teknologi baru di bidang informasi teknologi, komunikasi dan transportasi. Sejak saat itu komunikasi antar lintas batas negara dapat dihubungkan dengan satelit dan kabel-kabel bawah laut yang fungsinya sebagai jejaring global.

            Faktor kedua adalah peran pemerintah dalam mendukung kegiatan-kegiatan globalisasi. Baik di negara-negara yang sedang berkembang. Pemerintah mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung aktifitas globalisasi yaitu melalui perannya dalam pengambilan kebijakan-kebijakan ekonomi dan keuangan.

Apa yang dapat berpengaruh terhadap perekonomian lokal dan regional ?

            TNCs mempunyai peran yang sangat penting dalam mempengaruhi perekonomian suatu negara yang berdampak pada perekonomian lokal maupun regional. TNCs adalah Bank Dunia, dan PBB. Dalam hal ini Bank Dunia bersama-sama dengan IMF bertanggungjawab dalam hal keuangan TNCs sedangkan PBB mempunyai peran dalam menyediakan dukungan di bidang hukum dan perundangan serta mengendalikan anggotanya dalam kegiatan globalisasi.Revolusi di bidang teknologi pertanian seperti penemuan bioteknologi juga dapat merubah aktifitas dan perilaku masyarakat. Bioteknologi merubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern, pola konsumsi makan juga berubah, demekian pula dengan kebudayaan. 

Apa dampak positif dan negatifnya ?

            Dengan adanya globalisasi kegiatan-kegiatan ekonomi beberapa wilayah khusunya di negara-negara yang sedang berkembang mengalami penurunan. Banyak industri kecil tidak dapat berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan besar yang tergabung dalam TNCs. Dengan karakteristiknya seperti penggunaan teknologi tinggi dan modal yang kuat, TNCs dapat membuat kebangkrutan pada banyak industry-industri lokal maupun regional. Pengaruh peran IMF dan Bank Dunia yang mendukung perluasan TNCs juga dapat berdampak pada kemiskinan yang menimpa banyak orang. Sebagai contoh melalui penawaran restrukturisasi kebijakan ekonominya kepada pemerintah, seperti penurunan subsidi di sektor pertanian, mengakibatkan banyak petani-petani tradisional yang kehilangan pekerjaanya karena industrilisasi telah menggantikannya.

           Globalisasi juga menyebabkan keuntungan dan manfaat bagi perekonomian lokal dan regional serta membawa kesejahteraan bagi masyarakat.       Sebagai contoh, dengan penerapan privatisasi dan liberalisasi, produk-produk pertanian Australia menghasilkan 3% dari total ekspor pertanian dunia. Pemerintah lebih mempunyai kemauan untuk bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta dalam mendorong aktifitas pasar daripada sebelumnya.Perubahan ini juga menciptakan pembangunan perekonomian yang lebih baik tidak hanya untuk sektor swasta saja namun juga untuk wilayah pedesaan termasuk masyarakatnya.

KESIMPULAN

            Banyak para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan globalisasi termasuk TNCs telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dan kebanyakan dari negara-negara di dunia tidak dapat menghindarinya khususnya untuk negara-negara yang sedang berkembang tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerimanya. Dalam hal ini, organisasi-organisasi dunia seperti WTO, Bank Dunia dan IMF mempunyai peran yang penting dalam mendukung pertumbuhan globalisasi. Disamping itu kebanyakan negara-negara mempunyai pola yang sama dalam proses globalisasi. 

MENURUT PENDAPAT SAYA

            Banyak pelajaran yang kita dapatkan apabila kita mempelajari globalisasi lebih mendalam. Salah satunya adalah kita akan lebih mengerti tentang perkembangan ekonomi, sosial dan politik dunia. Kita juga akan lebih paham mengapa Indonesia dapat jatuh ke dalam krisis dan terjerat hutang yang sangat besar sehingga sampai sekarang pengangguran dan krisis-krisis yang lainnya masih kita rasakan. Dengan memetik pelajaran tersebut kedepannya kita akan lebih mudah mengantisipasinya sehingga Indonesia tidak akan mengalami krisis yang sama . Sebenarnya yang kita perlukan dalam menghadapi globalisasi adalah kesiapan kualitas sumberdaya manusianya. Kita memerlukan kualitas SDM yang sangat tinggi baik dari kecerdasan intelektualnya (IQ), emosinya (EQ) maupun spiritualnya (SQ) sehingga kita dapat bersaing di arena global ini.

Sumber :

Dari berbagai kepustakaan




TUGAS ETIKA BISNIS





NAMA       : JUWITA FATMA SARI
NPM          : 13211894
KELAS      : 4EA26

#TUGAS SOFTSKIL

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS

1.     Etika Utilitarianisme 

Adalah menjelaskan tentang bagaimana menilai baik atau buruknya suatu kebijaksanaan ekonomi, sosial, dan politik secara legal dalm waktu yang bersamaan. Etika utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik ekonomi dan legal secara moral.

Keputusan etis       = Utilitarianisme
Keputusan bisnis   = Kebijakan Bisnis

Ada dua kemungkinan dalam menentukan kebijakan publik yaitu kemungkinan diterima oleh sebagian kalangan atau menerima kutukan dari sekelompok orang atas ketidaksukaan atas kebijakan yang dibuat.

2.     Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

Dalam kerangka etika utilitarianisme dapat dirumuskan 3kriteria objektif sekaligus norma untuk menilai suatu kebijakan atau tindakan.

a.     Kriteria pertama adalah manfaat yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan tententu. Jadi kekebijaksanaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal yang baik. Sebaliknya, kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan kerugian tertentu.

b.     Kriteria kedua adalah manfaat terbesar, yaitu bahaya kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar (atau dalam situasi tertentu lebih besar) dibandingkan dengan kebijaksanaan atau tindakan alternatif lainnya. Kalau yang dipertimbangkan adalah soal akibat baik dan akibat buruk dari suatu kebijaksanaan atau tindakan, maka suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalau mendatangkan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan kerugian, atau dalam situasi tententu ketika kerugian tidak bisa dihindari, dapat dikatakan bahwa tindakan yang baik adalah tindakan yang menimbulkan kerugian terkecil (termasuk bila dibandingkan dengan kerugian yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan atau tindakan alternatif).

c.      Kriteria ketiga berupa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Jadi, suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalu tidak hanya mendatangkan manfaat terbesar, melainkan kalau mendatangkan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Sebaliknya, kalau ternyata suatu kebijaksanaan atau tindakan tidak bisa mengelak dari kerugian, maka kebijaksanaan atau tindakan itu dinilai baik kalau membawa kerugian yang sekecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.

Kriteria yang sekaligus menjadi pegangan objektif etik utilitarianisme adalah manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Atau suatu kebijaksanaan atau tindakan yang baik dan tepat dari segi etis menurut etik utilitarianisme adalah kebijaksanaan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang atau sebaliknya membawa akibat merugikan yang terkecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.

3.     Nilai Positif Etika Utilitarianisme

1.     Dalam menjalankan suatu bisnis faktor-faktor yang harus dilihat pertama kali adalah pelaku bisnis haruslah rasionalitas agar bisnis yang dijalankan tidak menimbulkan suatu masalah yang besar.

2.     Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.

3.     Nilai positif yang terkandung dalam etika utilitarianisme bersifat menyeluruh (universal) dan berlaku oleh siapa pun, kapan pun, dan dimana pun pelaku bisnis itu berada.

4.     Utilitarianisme Sebagai Proses dan Sebagai Standar Penilaian

1.     Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan kebijaksanaan atau untuk bertindak terhadap suatu pemecahan masalah.

2.     Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.

5.     Analisis Keuntungan dan Kerugian Dalam Kerangka Etika Bisnis

a.   Keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
b.     Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
c.      Analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.

6.     Langkah Konkret Yang Perlu Diambil Dalam Membuat Kebijaksanaan Bisnis, Berkaitan Dengan Analisis Keuntungan dan Kerugian

a.     Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak-banyaknya.
b.     Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian yang menyangkut aspek-aspek moral.
c.      Analisis neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka panjang.

7.     Kelemahan Etika Utilitarianisme

a.     Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit
b.     Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
c.      Etika utilitarianisme tidak menganggap serius kemauan baik seseorang.
d.     Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e.      Seandainya ketiga kriteria dari etika utlitarianisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
f.       Etika utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

Sumber :