NAMA
: JUWITA FATMA SARI
NPM
: 13211894
KELAS : 4EA26
#TUGAS
SOFTSKIL
ETIKA
UTILITARIANISME DALAM BISNIS
1. Etika Utilitarianisme
Adalah
menjelaskan tentang bagaimana menilai baik atau buruknya suatu kebijaksanaan
ekonomi, sosial, dan politik secara legal dalm waktu yang bersamaan. Etika
utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu
kebijaksanaan sosial politik ekonomi dan legal secara moral.
Keputusan
etis
= Utilitarianisme
Keputusan
bisnis = Kebijakan Bisnis
Ada
dua kemungkinan dalam menentukan kebijakan publik yaitu kemungkinan diterima
oleh sebagian kalangan atau menerima kutukan dari sekelompok orang atas
ketidaksukaan atas kebijakan yang dibuat.
2. Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme
Dalam kerangka etika
utilitarianisme dapat dirumuskan 3kriteria objektif sekaligus norma untuk
menilai suatu kebijakan atau tindakan.
a.
Kriteria pertama adalah manfaat yaitu
bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau kegunaan
tententu. Jadi kekebijaksanaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan
hal yang baik. Sebaliknya, kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah
yang mendatangkan kerugian tertentu.
b.
Kriteria kedua adalah manfaat terbesar,
yaitu bahaya kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar
(atau dalam situasi tertentu lebih besar) dibandingkan dengan kebijaksanaan
atau tindakan alternatif lainnya. Kalau yang dipertimbangkan adalah soal akibat
baik dan akibat buruk dari suatu kebijaksanaan atau tindakan, maka suatu
kebijaksanaan atau tindakan dinilai baik secara moral kalau mendatangkan lebih
banyak manfaat dibandingkan dengan kerugian, atau dalam situasi tententu ketika
kerugian tidak bisa dihindari, dapat dikatakan bahwa tindakan yang baik adalah
tindakan yang menimbulkan kerugian terkecil (termasuk bila dibandingkan dengan
kerugian yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan atau tindakan alternatif).
c.
Kriteria ketiga berupa manfaat terbesar
bagi sebanyak mungkin orang. Jadi, suatu kebijaksanaan atau tindakan dinilai
baik secara moral kalu tidak hanya mendatangkan manfaat terbesar, melainkan
kalau mendatangkan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Sebaliknya,
kalau ternyata suatu kebijaksanaan atau tindakan tidak bisa mengelak dari
kerugian, maka kebijaksanaan atau tindakan itu dinilai baik kalau membawa
kerugian yang sekecil mungkin bagi sedikit mungkin orang.
Kriteria
yang sekaligus menjadi pegangan objektif etik utilitarianisme adalah manfaat
terbesar bagi sebanyak mungkin orang. Atau suatu kebijaksanaan atau tindakan
yang baik dan tepat dari segi etis menurut etik utilitarianisme adalah
kebijaksanaan atau tindakan yang membawa manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin
orang atau sebaliknya membawa akibat merugikan yang terkecil mungkin bagi
sedikit mungkin orang.
3. Nilai Positif Etika Utilitarianisme
1.
Dalam menjalankan suatu bisnis
faktor-faktor yang harus dilihat pertama kali adalah pelaku bisnis haruslah
rasionalitas agar bisnis yang dijalankan tidak menimbulkan suatu masalah yang
besar.
2.
Utilitarianisme sangat menghargai
kebebasan setiap pelaku moral.
3.
Nilai positif yang terkandung dalam
etika utilitarianisme bersifat menyeluruh (universal) dan berlaku oleh siapa
pun, kapan pun, dan dimana pun pelaku bisnis itu berada.
4. Utilitarianisme Sebagai Proses dan
Sebagai Standar Penilaian
1.
Etika utilitarianisme digunakan sebagai
proses untuk mengambil keputusan kebijaksanaan atau untuk bertindak terhadap
suatu pemecahan masalah.
2.
Etika utilitarianisme sebagai standar
penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah dilakukan.
5. Analisis Keuntungan dan Kerugian
Dalam Kerangka Etika Bisnis
a. Keuntungan
dan kerugian, cost and benefits, yang dianalisis tidak dipusatkan pada
keuntungan dan kerugian perusahaan.
b. Analisis
keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
c. Analisis
keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
6. Langkah Konkret Yang Perlu Diambil
Dalam Membuat Kebijaksanaan Bisnis, Berkaitan Dengan Analisis Keuntungan dan Kerugian
a. Mengumpulkan
dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis
sebanyak-banyaknya.
b. Seluruh
alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian yang menyangkut
aspek-aspek moral.
c. Analisis
neraca keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan dalam kerangka jangka
panjang.
7. Kelemahan Etika Utilitarianisme
a. Manfaat
merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan
menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit
b. Etika
utilitarianisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada
dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan
dengan akibatnya.
c. Etika
utilitarianisme tidak menganggap serius kemauan baik seseorang.
d. Variabel
yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
e. Seandainya
ketiga kriteria dari etika utlitarianisme saling bertentangan, maka akan ada
kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.
f. Etika
utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi
kepentingan mayoritas.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar